Senin, 17 September 2012

Seputar Kuliah dan Bisnis Kuliner


Untuk melunasi tugas testimony saya hari ini, saya tadi ngobrol-ngobrol dengan Mas Afdhal Yaned. Mas Afdhal lahir pada tanggal 17 Februari 1993 di Pekanbaru… *eghm*
Sebagai mahasiswa komunikasi, Mas Afdhal tertarik pada dunia marketing dan periklanan. Karenanya Mas Afdhal mengikuti BSO Deadline. Dengan alasan yang sama pula Mas Afdhal memilih komunikasi strategis sebagai konsentrasi kuliahnya.
Kronologi Mas Afdhal memilih kuliah di jurusan komunikasi ternyata cukup panjang. Sejak SMA Mas Afdhal memiliki ketertarikan pada bidang ekonomi, khususnya ekonomi-akuntansi. Berdasarkan minat ini Mas Afdhal memperoleh gambaran bahwa nantinya ia ingin melanjutkan kuliah di jurusan akuntansi. Akan tetapi, Mas Afdhal cepat menyadari bahwa peminat jurusan akuntansi sangatlah tinggi sehingga persaingan untuk memperebutkan kursi di jurusan ini menjadi  sangat ketat. Melihat kondisi tersebut, Mas Afdhal mencari alternatif jurusan lain yang ilmunya tetap berkaitan seputar bisnis. Darisini Mas Afdhal melihat potensi yang cukup baik dalam jurusan komunikasi, terutama potensi bisnis dari segi advertising dan marketing.
Mas Afdhal ternyata sangat berorientasi pada dunia wirausaha atau bisnis. Ia mengaku memiliki passion dalam bisnis kuliner. Saat ini Mas Afdhal sudah mulai melakoni beberapa bisnis kuliner, yaitu bisnis keripik dan pempek. Baru-baru ini katanya juga ada rencana untuk menambah dengan bisnis kue donat, tapi masih belum terealisasikan. Alasan Mas Afdhal memilih bisnis kuliner sebagai kegiatan wirausahanya cukup menarik, “supaya kalo gak laku bisa dimakan sendiri….,” demikian ungkap Mas Afdhal. Hahaha, bagi-bagi boleh kali mas :D
Ada beberapa tips kuliah yang diberikan oleh Mas Afdhal. Pertama, sebagai mahasiswa kita harus memiliki prinsip dan kemudian berpegang pada prinsip itu secara konsisten. Kedua, sejak dini kita harus sudah tahu apa yang ingin kita kejar dan kita dapatkan agar dalam perjalanannya kita selalu merasa bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan selama kuliah. Ketiga, kuliah itu sebenarnya bukan sekedar mencari nilai melainkan mencari ilmu. “Namun semua ini tentunya kembali pada prinsip dan tujuan diri kita masing-masing…,” lanjutnya. Bagi saya, yang paling adalah nasehat bahwa kita harus menjadi individu yang "tidak-biasa-biasa-saja". Kita harus mampu menampilkan bahwa diri kita berbeda dan unik.
Mas Afdhal bercita-cita dapat mengurangi minimal 1% pengangguran di Indonesia. Harus saya akui, itu sebuah cita-cita yang hebat dan juga sangat mulia. Nah, semoga berhasil ya Mas! Amiiin…. Sukses selalu ya bisnis-bisnisnya! :D Makasih buat waktu dan kesempatan ngobrolnya… J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar