Untuk melunasi tugas testimony saya hari
ini, saya tadi ngobrol-ngobrol dengan Mas Afdhal Yaned. Mas Afdhal lahir pada
tanggal 17 Februari 1993 di Pekanbaru… *eghm*
Sebagai mahasiswa komunikasi, Mas Afdhal
tertarik pada dunia marketing dan periklanan. Karenanya Mas Afdhal mengikuti
BSO Deadline. Dengan alasan yang sama pula Mas Afdhal memilih komunikasi
strategis sebagai konsentrasi kuliahnya.
Kronologi Mas Afdhal memilih kuliah di
jurusan komunikasi ternyata cukup panjang. Sejak SMA Mas Afdhal memiliki ketertarikan
pada bidang ekonomi, khususnya ekonomi-akuntansi. Berdasarkan minat ini Mas Afdhal
memperoleh gambaran bahwa nantinya ia ingin melanjutkan kuliah di jurusan
akuntansi. Akan tetapi, Mas Afdhal cepat menyadari bahwa peminat jurusan
akuntansi sangatlah tinggi sehingga persaingan untuk memperebutkan kursi di jurusan
ini menjadi sangat ketat. Melihat
kondisi tersebut, Mas Afdhal mencari alternatif jurusan lain yang ilmunya tetap
berkaitan seputar bisnis. Darisini Mas Afdhal melihat potensi yang cukup baik dalam
jurusan komunikasi, terutama potensi bisnis dari segi advertising dan marketing.
Mas Afdhal ternyata sangat berorientasi pada dunia wirausaha atau bisnis. Ia mengaku memiliki passion dalam bisnis kuliner. Saat ini Mas Afdhal sudah mulai melakoni beberapa bisnis kuliner, yaitu bisnis keripik dan pempek. Baru-baru ini katanya juga ada rencana untuk menambah dengan bisnis kue donat, tapi masih belum terealisasikan. Alasan Mas Afdhal memilih bisnis kuliner sebagai kegiatan wirausahanya cukup menarik, “supaya kalo gak laku bisa dimakan sendiri….,” demikian ungkap Mas Afdhal. Hahaha, bagi-bagi boleh kali mas :D
Ada beberapa tips kuliah yang diberikan
oleh Mas Afdhal. Pertama, sebagai mahasiswa kita harus memiliki prinsip dan
kemudian berpegang pada prinsip itu secara konsisten. Kedua, sejak dini kita
harus sudah tahu apa yang ingin kita kejar dan kita dapatkan agar dalam
perjalanannya kita selalu merasa bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan
selama kuliah. Ketiga, kuliah itu sebenarnya bukan sekedar mencari nilai
melainkan mencari ilmu. “Namun semua ini tentunya kembali pada prinsip dan
tujuan diri kita masing-masing…,” lanjutnya. Bagi saya, yang paling adalah nasehat bahwa kita harus menjadi individu yang "tidak-biasa-biasa-saja". Kita harus mampu menampilkan bahwa diri kita berbeda dan unik.
Mas Afdhal bercita-cita dapat mengurangi
minimal 1% pengangguran di Indonesia. Harus saya akui, itu sebuah cita-cita
yang hebat dan juga sangat mulia. Nah, semoga berhasil ya Mas! Amiiin…. Sukses
selalu ya bisnis-bisnisnya! :D Makasih buat waktu dan kesempatan ngobrolnya… J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar