Ada beberapa hal yang
menjadi pertimbangan saya dalam dalam Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada
sebagai pilihan program studi saya. Alasan saya memilih melanjutkan studi di Universitas
Gadjah Mada adalah karena Universitas Gadjah Mada memiliki rate yang baik di
tigkat nasional maupun internasional.
Hal utama yang menjadi
pertimbangan saya saat akan menentukan pilihan jurusan adalah nasehat seorang
guru dari bimbingan belajar saya di masa SMA. Beliau adalah guru bidang studi
ekonomi sekaligus sosiologi, yang akrab dengan sapaan Pak Ucok. Beliau
mengatakan bahwa ada tiga hal penting yang harus diprioritaskan dalam
menentukan bidang studi di perguruan tinggi. Hal yang pertama adalah minat,
kedua bakat, dan terakhir potensi. Saya sependapat dengan beliau. Menurut saya
belajar/studi akan terasa lebih mudah
ketika diri kita sendiri mampu menikmati segala prosesnya dan menjadikannya
suatu kegiatan yang menyenangkan.
Saat harus memutuskan
jurusan di perguruan tinggi, minat menjadi prioritas utama saya. Saya memiliki
ketertarikan pada banyak hal. Namun, semua ketertarikan itu dapat dirangkum
hanya menjadi satu minat, yaitu minat untuk berpartisipasi dalam
aktivitas-aktivitas sosial. Sebenarnya saat itu saya belum memiliki gambaran
khusus tentang profesi apa yang nantinya dapat saya miliki melalui minat saya
ini. Sempat saya khawatir bahwa minat ini hanya akan membawa saya pada masa
depan yang tak berarah. Namun, berdasarkan realita kehidupan yang ada dalam
masyarakat saat ini, dapat kita lihat bahwa sesungguhnya negeri ini masih
banyak membutuhkan tenaga-tenaga sosial, terutama tenaga sukarela untuk
membantu menangani rakyat di daerah tertinggal dan/atau terpencil. Maka saya
yakin, bahwa sesungguhnya ada begitu banyak kesempatan kerja yang belum terisi di
negeri ini. Oleh karenanya, saya tidak terlalu memikirkan berat-berat mengenai
apa jadinya saya kelak. Yang terpenting adalah saya mencari ilmu, dan suatu
saat ilmu itu dapat saya terapkan untuk menjadi manfaat bagi masyarakat.
Saya membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk mencari-cari bidang studi manakah yang benar-benar sesuai
dengan minat saya di atas. Banyak pihak yang memberi masukan dan pengarahan.
Tidak sedikit dari mereka yang menghimbau saya
agar memilih jurusan komunikasi. Orang-tua turut memberi banyak nasehat
dan petuah, namun menyerahkan segala keputusan kembali pada saya. Banyak guru,
wali kelas, dan badan konseling sekolah yang pada saat itu yakin bahwa jurusan
komunikasi adalah pilihan yang tepat untuk saya. Pertama saya merasa tidak
yakin mengenai saran mereka, tetapi kemudian saya memutuskan untuk mulai
mencari informasi lebih luas mengenai jurusan ini.
Menurut William Albig,
“Komunikasi adalah proses social, dalam arti
pelemparan pesan/lambing yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada
semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan.”
Kemudian, secara definitif ilmu
komunikasi merupakan ilmu yang mempelajari proses dan cara-cara untuk
mentransfer ide dari satu individu/grup ke individu maupun grup yang lain.
Proses transfer itu sendiri bisa melalui media tertulis, lisan, maupun
media-media yang lain.
Hal utama yang
menjadikan jurusan ilmu komunikasi menarik bagi saya adalah materi pembelajaran
yang terkonsentrasi di dalamnya. Dari
penjelasan di atas, nampak bahwa ilmu komunikasi merupakan suatu ilmu sosial yang
bertitik tolak pada proses penyampaian dan penangkapan informasi, ide, dan
gagasan antar manusia maupun kelompok. Ternyata,
bidang studi ini terasa sejalan dengan minat saya. Dalam jurusan ilmu
komunikasi terdapat dua konsentrasi. Yang pertama yaitu konsentrasi komunikasi
media-jurnalistik, yang nantinya akan menitikberatkan pembelajaran pada bidang
media dan jurnalistik. Kemudian konsentrasi yang kedua adalah komunikasi
strategis, yang titik-beratnya terletak pada bidang ilmu periklanan dan public relation. Keberadaan dua
konsentrasi ini ternyata juga memperjelas arah studi yang akan saya tempuh, yang
sebelumnya masih berupa konsep yang masih terlalu luas. Mulai jelas pula
gambaran mengenai jenis profesi dan karier yang nantinya dapat saya miliki.
Mulai saat itulah saya yakin, bahwa jurusan komunikasi adalah jurusan yang
tepat bagi saya, karena sesuai dengan minat dan cita-cita saya. #bridgingcourse01
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar