Jumat, 07 September 2012

SAYA DAN ILMU KOMUNIKASI


Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya dalam dalam Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada sebagai pilihan program studi saya. Alasan saya memilih melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada adalah karena Universitas Gadjah Mada memiliki rate yang baik di tigkat nasional maupun internasional.
Hal utama yang menjadi pertimbangan saya saat akan menentukan pilihan jurusan adalah nasehat seorang guru dari bimbingan belajar saya di masa SMA. Beliau adalah guru bidang studi ekonomi sekaligus sosiologi, yang akrab dengan sapaan Pak Ucok. Beliau mengatakan bahwa ada tiga hal penting yang harus diprioritaskan dalam menentukan bidang studi di perguruan tinggi. Hal yang pertama adalah minat, kedua bakat, dan terakhir potensi. Saya sependapat dengan beliau. Menurut saya belajar/studi  akan terasa lebih mudah ketika diri kita sendiri mampu menikmati segala prosesnya dan menjadikannya suatu kegiatan yang menyenangkan. 
Saat harus memutuskan jurusan di perguruan tinggi, minat menjadi prioritas utama saya. Saya memiliki ketertarikan pada banyak hal. Namun, semua ketertarikan itu dapat dirangkum hanya menjadi satu minat, yaitu minat untuk berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas sosial. Sebenarnya saat itu saya belum memiliki gambaran khusus tentang profesi apa yang nantinya dapat saya miliki melalui minat saya ini. Sempat saya khawatir bahwa minat ini hanya akan membawa saya pada masa depan yang tak berarah. Namun, berdasarkan realita kehidupan yang ada dalam masyarakat saat ini, dapat kita lihat bahwa sesungguhnya negeri ini masih banyak membutuhkan tenaga-tenaga sosial, terutama tenaga sukarela untuk membantu menangani rakyat di daerah tertinggal dan/atau terpencil. Maka saya yakin, bahwa sesungguhnya ada begitu banyak kesempatan kerja yang belum terisi di negeri ini. Oleh karenanya, saya tidak terlalu memikirkan berat-berat mengenai apa jadinya saya kelak. Yang terpenting adalah saya mencari ilmu, dan suatu saat ilmu itu dapat saya terapkan untuk menjadi manfaat bagi masyarakat.
Saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari-cari bidang studi manakah yang benar-benar sesuai dengan minat saya di atas. Banyak pihak yang memberi masukan dan pengarahan. Tidak sedikit dari mereka yang menghimbau saya  agar memilih jurusan komunikasi. Orang-tua turut memberi banyak nasehat dan petuah, namun menyerahkan segala keputusan kembali pada saya. Banyak guru, wali kelas, dan badan konseling sekolah yang pada saat itu yakin bahwa jurusan komunikasi adalah pilihan yang tepat untuk saya. Pertama saya merasa tidak yakin mengenai saran mereka, tetapi kemudian saya memutuskan untuk mulai mencari informasi lebih luas mengenai jurusan ini.
Menurut William Albig, “Komunikasi adalah proses social, dalam arti pelemparan pesan/lambing yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan.” Kemudian, secara definitif ilmu komunikasi merupakan ilmu yang mempelajari proses dan cara-cara untuk mentransfer ide dari satu individu/grup ke individu maupun grup yang lain. Proses transfer itu sendiri bisa melalui media tertulis, lisan, maupun media-media yang lain. 
Hal utama yang menjadikan jurusan ilmu komunikasi menarik bagi saya adalah materi pembelajaran yang terkonsentrasi di dalamnya.  Dari penjelasan di atas, nampak bahwa ilmu komunikasi merupakan suatu ilmu sosial yang bertitik tolak pada proses penyampaian dan penangkapan informasi, ide, dan gagasan antar manusia maupun kelompok.  Ternyata, bidang studi ini terasa sejalan dengan minat saya. Dalam jurusan ilmu komunikasi terdapat dua konsentrasi. Yang pertama yaitu konsentrasi komunikasi media-jurnalistik, yang nantinya akan menitikberatkan pembelajaran pada bidang media dan jurnalistik. Kemudian konsentrasi yang kedua adalah komunikasi strategis, yang titik-beratnya terletak pada bidang ilmu periklanan dan public relation. Keberadaan dua konsentrasi ini ternyata juga memperjelas arah studi yang akan saya tempuh, yang sebelumnya masih berupa konsep yang masih terlalu luas. Mulai jelas pula gambaran mengenai jenis profesi dan karier yang nantinya dapat saya miliki. Mulai saat itulah saya yakin, bahwa jurusan komunikasi adalah jurusan yang tepat bagi saya, karena sesuai dengan minat dan cita-cita saya. #bridgingcourse01

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar